Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

21 Desember 2013

cara membaca yang benar

Bentuk penampakan permukaan bumi

18 Desember 2013

Jumlah Siswa SMP Islam Al Falah Tambak
Tahun Pelajaran 2013/2014

 Desember 2013


No
Kelas
Jumlah
Jumlah
L
P
1
Kelas VII
7
 14 
21
2
Kelas VIII
20
19
39
3
Kelas IX
9
13
22

Jumlah Total
82
      









  

Pengumuman

Pengumuman!

1. Penerimaan Buku Raport Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014 jatuh pada :
    Hari                 : Sabtu
    Tanggal            : 21 Desember 2013

2. Libur Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014 jatuh pada :
    Hari                 : Senin - Sabtu
    Tanggal            : 23 Desember 2013 s.d 4 Januari 2014

3. Ziarah Wali Sanga kelas VIII dan IX :
    Hari                 : Senin - Jum'at
    Tanggal            : 23 - 27  Desember 2013


10 November 2013

10 November - Hari Pahlawan

Ada apa gerangan di tanggal 10 November?
Pada tanggal 10 November, pada kalender Nasional Indonesia terjadi peristiwa yang merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia melawan Belanda. Tanggal 1 Maret 1942 tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.

Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.

Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.

Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.

Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.

Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.

Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama' serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.

Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. - See more at: http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/sejarah-hari-pahlawan.html#sthash.BvDqIMAu.dpuf
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.

Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.

Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.

Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.

Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.

Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.

Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama' serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.
- See more at: http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/sejarah-hari-pahlawan.html#sthash.BvDqIMAu.dpuf
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana. - See more at: http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/sejarah-hari-pahlawan.html#sthash.BvDqIMAu.dpuf
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana. - See more at: http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/sejarah-hari-pahlawan.html#sthash.BvDqIMAu.dpuf
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana. - See more at: http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/sejarah-hari-pahlawan.html#sthash.BvDqIMAu.dpuf
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.

Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.

Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.

Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.

Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.

Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama' serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.

Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. - See more at: http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/sejarah-hari-pahlawan.html#sthash.BvDqIMAu.dpuf

05 November 2013

1 Muharram / 1 Sura

SMP Islam Al-Falah Tambak -- Tahun baru Islam, 1 muharram 1435 H yang tahun ini jatuh pada hari Selasa, 05 November 2013 adalah kesempatan yang boleh di  bilang tepat bagi segenap kaum Muslim untuk intropeksi diri, untuk evaluasi diri, memperbaiki diri dan hijrah menuju kebaikan yang lebih baik sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW supaya kita semua bisa meneladaninya.

1 Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang merupakan pergantian tahun hijriyah, dalam Bulan Muharram ini ada beberapa peristiwa penting karena Nabi Muhammad Keberhasilan dalam berdakwah pada bulan muharram.

Muharram berasal dari kata yang dalam Bahasa Indonesia artinya 'diharamkan' atau 'dipantang' yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Makna tersebut menandakan bahwa bulan Muharram akan menjadi bulan yang damai bagi seluruh umat.
Momen tahun baru Islam merupakan sarana untuk memperkokoh ukhuwah Islamiah (persaudaraan) sehingga dapat menghindari perpecahan dan perbedaan pemahaman sesama umat Islam.

Dengan datangnya bulan muharram juga menandai kebahagian bagi kaum dhuafa. Pada bulan umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak sedekah dan menyantuni anak yatim.

Nabi Muhammad yang melakukan hijrah dari satu tempat ke tempat lain yakni dari Mekkah ke Madinah dalam menyebarkan kebaikan menjadikan momen ini titik balik kaum Muslim untuk selalu hijrah kepada kebaikan.
Satu Muharram hendaknya tidak diperingati seperti tahun baru masehi yang banyak berpesta, melainkan diperingati dengan kegiatan yang mengedukasi masalah agama, membangun diri menjadi lebih baik, serta berbagi pada sesama.

Umat muslim juga disunahkan untuk berpuasa pada 1 Muharram sebagai bentuk pensucian diri menyambut tahun yang baru.

Tahun baru Islam sebaiknya diisi dengan bermuhasabah dan banyak istiqfar, "agar catatan kita di awal tahun dimulai dengan amalan baik."
Menegakkan kebenaran dan memberantas kebathilan adalah spirit utama peringatan 1 Muharram. Kemenangan melawan kebathilan tidak pernah terwujud tanpa usaha serius dari manusia.

Oleh karena itu, peringatan tahun baru Islam harus dijadikan momentum evaluasi diri dan menegakan kebenaran yang diawali dari diri sendiri.

dikutip dari: republik online

04 November 2013

CARA MEMBUAT ARTIKEL DI BLOGGER

Cara membuat artikel di blogger sangatlah mudah, karena blogger sudah menyediakan sebuah fungsi editor yang lumayan lengkap menurut saya. Untuk teman-teman yang baru memulai blognya, ada baiknya mengenal fungsi-fungsi yang ada di dalam editor yang digunakan untuk membuat artikel….

Tampilan Editor Artikel Di Blogger.com

Tampilan editor ini sangat user friendly, anda yang sudah terbiasa dengan ms.word dan editor pengetikan lainnya akan segera terbiasa. Jadi cara membuat artikel di blogger ini nyaris tidak ada bedanya dengan ms.word. Jadi silahkan dilihat preview dari editor artikel di bawah ini….

Mengenal Fungsi-Fungsi Editor Artikel Di Blogger.Com

Jika saudara kesulitan melihat gambar di atas, silahkan klik kanan dan pilih buka di tab baru agar gambarnya dibuka pada tab lain… Jika sudah, mari kita bahas fungsi masing-masing komponen di dalam editor ini.
  • Undo untuk membatalkan perubahan dalam artikel yang baru anda buat
  • Redo untuk mengembalikan perubahan yang telah anda undo
  • Jenis huruf, adalah untuk mengubah huruf dari artikel. Pilihannya sangat terbatas, hanya ada Arial, Courier, Georgia, Helvetica, Times, Trebuchet, dan Verdana
  • Ukuran Huruf, bisa anda gunakan untuk mengubah ukuran dari suatu bagian artikel yang anda buat agar tampak berbeda, tanpa memberikan bobot SEO tambahan.
  • Heading,….anda bisa menyorot suatu baris dan mengklik salah satu pilihan untuk memberi kelas heading…. Heading untuk <h2>, Sub Heading untuk <h3>, Minor Heading untuk <h4>….
  • Bold, untuk memberi cetak tebal, gunakan hanya pada bagian yang mengandung kata kunci saja di dalam artikel
  • Italic, untuk memberi efek cetak miring. Karena kekuatannya sama dengan Bold, maka penggunaannya juga sama dengan Bold
  • Underline adalah untuk memberi garis bawah
  • Warna huruf, anda bisa merubah warna huruf dari suatu bagian dalam artikel dengan tujuan untuk menonjolkan bagian tersebut tanpa memberi poin SEO secara khusus.
  • Warna latar huruf, ini kurang lebih sama dengan fungsinya dengan warna huruf, hanya saja
  • Link bisa anda gunakan saat membuat artikel dib logger untuk memasang tautan. Di sini anda bisa memasukkan URL, dan menentukan apakah URL itu terbuka di tab baru, bersifat dofollow atau nofollow….
  • Pasang gambar, anda bisa memasukkan gambar saat membuat blogger. Gambar bisa bersumber dari URL gambar ataupun upload dari computer anda. Jangan lupa segera setelah gambar terpasang, klik pada gambar untuk membuka menu gambar. Pada menu gambar ada pilihan
  • Pasang Video, tentunya anda juga bisa menempelkan video di dalam artikel anda. Anda akan diberi pilihan apakah akan mengupload atau menempel video dari Youtube.
  • Potong Artikel atau jump break adalah menentukan batas artikel yang akan ditampilkan di beranda blog saudara
  • Rata artikel untuk menentukan mode perataan artikel saudara, apakah rata kiri, kanan, tengah, atau imbang.
  • Number atau Ordered List untuk menampilkan poin-poin anda dalam urutan angka
  • Bullet atau Unordered List untuk menampilkan poin-poin anda tidak dalam urutan angka
  • Kutipan, saat anda menandai suatu bagian sebagai kutipan, maka bagian itu biasanya akan dibuat agak masuk ke dalam artikel, sehingga terlihat mencolok, Beberapa template mempunyai pengaturan khusus untuk text yang ditandai sebagai kutipan.
  • Hapus Format, Jika anda menyorot suatu bagian atau keseluruhan artikel dan mengklik Hapus Format, maka semua format HTML yang melekat pada bagian tersorot akan dihilangkan….
  • Kotak Merah, adalah tombol yang sangat jarang dipakai, yaitu cek ejaan (hanya untuk bahasa Inggris saja), transliterasi untuk mengubah tombol keyboard anda menjadi bahasa terpilih yang tidak memakai huruf latin, seperti arab, India, cina, dan lainnya. Selain itu ada juga tombol pengaturan arah pengetikan dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
  • Kotak Biru adalah tempat memasukkan Judul Artikel
  • Kotak Hijau adalah tombol untuk menerbitkan artikel
  • Kotak Biru Tua untuk menyimpan artikel yang belum ingin diterbitkan dalam bentuk draft
  • Kotak Ungu adalah tombol Pratinjau untuk melihat bentuk artikel di dalam template sebelum diterbitkan…
  • Kotak kuning adalah menu untuk memberi label pada artikel. Silahkan klik pada area ini dan ketikkan label anda, dan sesudah itu klik SIMPAN
  • Kotak Orange adalah Tautan Permanen yang merupakan menu untuk menentukan URL dari artikel anda setelah diterbitkan. Anda cukup memasukkan bagian akhir URL tanpa HTML. Contoh: cara-membuat-artikel-di-blogger. Mudah-mudahan anda paham dengan contoh ini….
  • Kotak Coklat adalah salah satu yang terpenting, yaitu deskripsi penelusuran. Secara default ini tidak ada, saudara harus mengaktifkannya terlebih dahulu. Untuk cara mengaktifkannya silahkan baca di artikel title tag dan meta description….

Jadi itulah interface atau tampilan dari editor blogger yang perlu anda ketahui. Jadi sekarang anda pasti sudah tahu cara membuat artikel di blogspot. Jika anda serius ingin menjadi blogger yang mendapatkan banyak pengunjung, maka ada baiknya saudara memulai dengan membaca materi Belajar dasar SEO untuk pemula yang ada di beranda blog ini….